LAMPUNG – Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi tegaskan tidak menyalahkan pabrik ataupun perusahaan, terkait anjloknya komoditi singkong di wilayah setempat. Ia berpendapat hal itu karena buruknya infrastuktur menjadikan transaksi tidak tepat waktu.
“Saya tidak menyoal pabrik atau perusahaan terkait anjloknya harga singkong. Tapi lebih saya akan menyelesaikan infrastruktur yang lebih bagus,”tegas Arinal, saat dimintai keterangan, terkait anjloknya harga singkong di Lampung, Senin (1/3/2021).
Menurutnya jika infrastruktur nya bagus maka akan membantu transaksi tepat waktu lalu pengangkutan yang lebih benar. Fluktuasi harga singkong saat ini, lantaran mahalnya biaya transportasi yang mengakibatkan transaksi yang tidak tepat waktu.
Dikatakan jika infrastruktur sudah bagus maka dirinya secara pribadi akan meminta perusahaan untuk membangun industri di daerah penghasil komoditas ubi kayu.
“Misal saya akan bangun di Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat 126 km itu hamparan singkong,”paparnya.
Tapi, tentunya infratsruktur harus bagus dulu. Ia mengaku akan memaksa pengusaha untuk membangun industri di situ sehingga tidak lagi dia mengangkut terlalu jauh. Karena biaya transportasi itu yang membuat petani tidak bisa mendapatkan hasil.
Menurutnya, jika sudah ada industri yang berdiri di daerah penghasil singkong, maka tidak akan ada alasan perusahaan menurunkan harga. Namun demikian ia juga mengaku belum mendapatkan laporan rinci terkait turun bebasnya harga singkong di Lampung.
Kemudian untuk semua perusahaan yang di kabupaten itu kepentingannya bupati karena akses pembangunannya di sana.
“Semua akses pembangunan kan Bupati masing-masing masa saya yang kumpulkan bupati dan mengambil nanti kalau bupati marah laporkan ke saya,” tutupnya.