Scroll untuk baca artikel
Kuliner

Ini, Tiga Finalis Kontes “Masterclass Ikan vs Kopi

×

Ini, Tiga Finalis Kontes “Masterclass Ikan vs Kopi

Sebarkan artikel ini
Chef Yongki Gunawan,

JAKARTA – Kontes “Masterclass Ikan vs Kopi” oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mencapai babak akhir. Tiga finalis terpilih setelah serangkaian proses penilaian dalam program #pasarlautindonesia bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang berlangsung sejak Juli 2021.

“Melalui kontes “Masterclass Ikan vs Kopi” bisa menciptakan brand image produk perikanan yang sangat cocok sebagai pendamping sajian kopi. Selain itu, akan bermunculan ide-ide kreatif menciptakan inovasi olahan produk perikanan yang lebih diterima di masyarakat,” kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti, Selasa (7/9/2021).

Scroll untuk baca artikel

Sebagai imbasnya, tambah Artati, dengan maraknya kedai-kedai kopi di berbagai daerah di Indonesia akan menarik produk perikanan menjadi preferensi konsumen penikmat kopi. Hal ini membuka peluang pasar bagi UMKM perikanan.

“Alhamdulillah, telah terpilih 3 finalis dari 400 peserta yang ikut kontes ini. Selanjutnya, kami akan membina dan mendampingi mereka baik dari sisi kelembagaan usaha, produksi, pemasaran hingga fasilitasi pembiayaan sehingga produk mereka menjadi usaha kreatif yang berkelanjutan serta terjamin mutu dan keamanan pangannya,” imbuh Artati.

Ketiga finalis tersebut ialah Jupandes dari Bogor dengan Kukis Sagu Ikan Tuna, kemudian Susi Mardiatin dari Purbalingga dengan Egg Roll Abon Ikan dan Rani Meldiyani dari Sukabumi dengan Coffee Sea Pie. Artati mengungkapkan, para juri memiliki parameter sendiri dalam penentuan ketiga finalis tersebut. Terutama dari segi inovasi produk dan kenikmatan inovasinya ketika disandingkan dengan kopi.

Chef Yongki Gunawan, salah satu juri kontes untuk Kitchen Class juga mengatakan bahwa Indonesia mempunyai variasi resep dari masing-masing provinsi yang berbeda dari mulai makanan pembuka sampai makanan penutup. “Cita rasanya sangat kaya untuk diexplore dan dikenalkan ke seluruh dunia,” kata Yongki.

Menurutnya, untuk teman minum kopi yang cocok terutama buat yang punya kafe, suguhkan makanan asin/savory. “Niscaya nanti pelanggan akan nambah kopi lagi,” sambungnya.

Sementara Jupandes Muki, salah satu finalis mengaku bangga bisa menjadi tiga terbaik. Sosok yang akrab disapa Pandes ini menyebut tertantang sejak melihat pengumuman event cipta menu berbahan dasar ikan untuk dijadikan camilan pendamping minum kopi.

“Tantangan ini membuat saya tersenyum lebar dan bersemangat untuk mengikutinya dan tidak butuh waktu lama saya memutuskan untuk membuat kukis sagu keju ikan tuna,” terangnya.

Melalui inovasinya, Pandes berharap sagu keju ikan tuna kreasinya bisa dijadikan camilan sehat premium untuk teman minum kopi sekaligus memperkenalkan cita rasa khas Indonesia pada dunia.

Senada, Susi Mardiatin menyebut kreasinya lahir dari pengalaman di masa pandemi Covid-19. Setelah sempat terpuruk saat menjual kue basah dan jajan pasar, dia memberanikan diri membuat egg roll abon ikan. Optimismenya makin bertambah saat melihat kontes dari program #pasarlautIndonesia pada Juli lalu.

“Saat pandemi melanda, usaha saya semakin menurun sehingga outlet saya tutup. Jadi dengan bermodalkan pernah ikut pelatihan egg roll saya memproduksi sendiri,” ujar perempuan asal Purbalingga ini.

Kesan serupa disampaikan Rani Meldiyani. Berlatar belakang pendidikan teknologi pangan, dia memiliki banyak impian tentang terciptanya makanan atau camilan yang sehat, inovatif dan memenuhi asupan nutrisi setiap orang, terutama bisa menyajikan makanan-makanan yang mengandung segala kebaikan ikan. Hingga pada Juli lalu dia melihat adanya tantangan menyandingkan menu ikan dengan kopi dari #pasarlautIndonesia dan tercipta menu Coffee Sea Pie.

“Ketika mendapat tantangan untuk menyandingkan kopi dengan ikan, saya berusaha menciptakan inovasi makanan yang bukan hanya enak sebagai pendamping kopi tetapi juga memenuhi kebutuhan nutrisi konsumen,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta jajarannya untuk turun dan melakukan penguatan terhadap UMKM. Menurutnya, usaha mikro perlu didukung agar mereka bisa percaya diri dalam menghadapi tantangan zaman.

Sebagai informasi, pengumuman pemenang “Masterclass Ikan vs Kopi” akan disiarkan secara live di channel Youtube Ditjen PDSPKP di link https://bit.ly/LiveBBIAceh, Rabu, 8 September 2021. Rencananya, Menteri Trenggono dan Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan dijadwalkan akan menyerahkan hadiah secara simbolis kepada para pemenang.