Scroll untuk baca artikel
Kabar Desa

Kompak Guru dan Pengelola PAUD di Pekon Banyu Urip Murdur?

×

Kompak Guru dan Pengelola PAUD di Pekon Banyu Urip Murdur?

Sebarkan artikel ini
Santoso, Kakon Banyu Urip
Santoso, Kakon Banyu Urip Kecamatan Wonosobo. Tanggamus ditemui Wawai News, di ruang kerjanya, Jumat (30/4/2021) - Foto Sumantri

TANGGAMUS – Kompak guru dan pengelola beserta penyelenggara PAUD Cahaya Ilmu di Pekon Banyu Urip Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, Lampung, mengundurkan diri untuk kegiatan belajar mengajar.

Pengunduran diri tersebut tanpa ada kejelasan penyebabnya.  Sehingga menuai pertanyaan sejumlah wali murid dan masyarakat pekon setempat.  Bahkan Kepala Pekon Banyu Urip, Santoso mengaku belum mengetahui secara jelas terkait hal tersebut.

Scroll untuk baca artikel

“Saya tidak tau pasti alasan guru dan pengelola mundur dari PAUD bahkan penyelenggaranya juga mundur, saya juga kaget kok tiba-tiba dapat undangan dan mereka menyampaikan itu pada hari Sabtu kemaren” katanya Santoso, Kakon Banyu Urip kepada Wawai News dkonfimasi di ruang kerjanya Jum’at 30 April 2021.

Namun demikian tandas Santoso mengakui bahwa dirinya mendapatkan informasi bahwa ada dugaan penyebab mundurnya guru dan pengelolaan PAUD di Pekonnya itu lantaran ada LSM yang mempertanyakan penarikan dana oleh pihak PAUD ke wali murid sebesar Rp 25 ribu per bulan.

“Ini mungkin, ini baru katanya, kita belum tau persis, katanya karena ada LSM mempertanyakan penarikan dana ke wali murid, kalau gak salah sebesar 25 ribu, dan itu dilaporin, itu informasi yang saya denger, atau mungkin karena ada yang dobel job” ungkap Santoso.

Lebih lanjut santoso menegaskan bahwa pengunduran diri sejumlah guru dan pengelola berikut penyelenggaranya PAUD di pekonnya belum secara resmi karena belum adanya keputusan secara pasti dan ia tidak akan mengambil tindakan jika bukan atas kemauan dari sejumlah guru PAUD itu sendiri.

“Kemaren itu kan belum ada keputusan, itu baru wacananya mau mengundurkan diri, tapikan belum ada kepastian, belum secara tertulis sementara saya sebagai kepala pekon tidak akan menandatangani surat pengunduran diri mereka sebelum mereka yang menandatangani surat pengunduran diri mereka” pungkasnya.

Sementara sebelumnya, keterangan warga setempat yang anaknya bersekolah di PAUD Cahaya Ilmu Pekon Banyu Urip menyampaikan bahwa pekan lalu, sejumlah wali murid di undang oleh pihak pengelola PAUD untuk menghadiri rapat wali murid.

“Sabtu kemaren, kami semua orang tua siswa PAUD di undang oleh pengurus PAUD, sampai di sana, kami berkumpul dan mendengarkan penyampaian guru-guru PAUD bahwa mereka mengundurkan diri dari guru PAUD dengan alasan karena wali murid sudah gak percaya dengan mereka lagi” kata salah satu orang tua siswa yang enggan disebut namanya.

“Kami juga gak tau secara pasti alasan mereka mundur dari guru PAUD, yang pasti mereka sudah resmi mundur, dan mereka udah menyatakan mundur” imbuhnya.

Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Pengelola PAUD Cahaya Ilmu Pekon Banyu Urip, Dian Novita membenarkan pengunduran dirinya dan sejumlah guru PAUD yang lain, tapi saat disinggung alasan dari pengunduran diri tersebut, Dian Novita enggan menjawab dan terkesan mengabaikan.