Scroll untuk baca artikel
Zona Bekasi

M. Nuh : FKMPB Harus Melahirkan Pejuang di Kabupaten Bekasi

×

M. Nuh : FKMPB Harus Melahirkan Pejuang di Kabupaten Bekasi

Sebarkan artikel ini

BEKASI – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Ustaz Mohammad Nuh, berharap Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Bekasi (FKMPB) bisa melahirkan pejuang yang bisa mewarnai di daerah setempat. Ia meminta FKMPB tidak jadi benalu dalam menjalankan organisasinya.

“FKMPB bukan benalu, yang menggerogoti sesuatu pohon hingga pohon tersebut mati perlahan. Untuk itu saya berpesan dalam menjalankan organisasi harus seleksi menerima orang yang bergabung, minimal harus memiliki intelektualitas cara berpikir standar tentang RI,”ungkap M Nuh, dalam Deklarasi dan pengukuhan FKMPB Korwil III Tambun Selatan, Minggu (17/10/2021).

Scroll untuk baca artikel

M. Nuh menjadi salah satu Dewan Penasehat FKMPB yang hari genap setahun hadirnya ditengah masyarakat Bekasi. Sehingga ia memberi ketegasan agar fungsi FKMPB dengan slogan menjadikan ‘Bekasi Lebih Baik’ tidak bergeser menjadi forum yang merusak.

Untuk Politisi PKS Kabupaten Bekasi, ini berharap kedepan ada semacam pembinaan anggota dan itu wajib agar tujuannya jelas. Sehingga FKMPB melahirkan pejuang di Kabupaten Bekasi.

M. Nuh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, saat memberi pencerahan dalam deklarasi dan pengukuhan Kowil III Tambun Selatan, Minggu (17/10/2021).

“Saya mengumpamakan agar pengurus FKMPB seperti ragi, ketika dicelup ke satu gelas dia akan bisa mewarnai. Kader FKMPB harus jadi butiran itu. Sehingga ketika di lempar dimana pun akan mampu mewarnai, berbuat kebaikan, caranya seperti salah satunya dengan mendengar ada orang susah langsung di datangi kemudian memberi solusi,”paparnya.

Solusinya menurut Ketua PKS Kabupaten Bekasi ini, bisa melibatkan struktur kenegaraan mulai dari tingkat RT/RW hingga desa sehingga mereka mengetahui dan merasa terbantu atas informasi yang dikomunikasikan oleh FKMPB.

“Kabupaten Bekasi ini kita ambil contoh memiliki penduduk 3 jutaan jiwa. Artinya ada 3 juta masalah tentunya pemerintah tidak kuat jika menampung 3 jutaan masalah sendiri,”ujarnya.

Hal lainnya, lanjutnya idealnya Masyarakat Kabupaten Bekasi ini harusnya tidak ada yang tak memiliki rumah. Ambil contoh program Orde Baru, yakni Sandang Pangan Papan terakhir adalah Papan. Artinya pemerintah orde baru begitu perhatian terhadap rumah yang harus dimiliki rakyatnya.

“FKMPB harus menjadi alat bantu pemerintah dalam mengkomunikasikan keluhan masyarakat di bawah. Harapanya FKMPB harus dipercaya publik dan pemerintah daerah maka FKMPB akan kuat kedepannya,”pungkas dia meminta FKMPB juga bisa menegur kepala daerah atau pejabat yang menyimpang dari prosedur.