Scroll untuk baca artikel
Lampung

Patung Semar, Berdiri Kokoh di Pertigaan Pasar Jayagung

×

Patung Semar, Berdiri Kokoh di Pertigaan Pasar Jayagung

Sebarkan artikel ini
Monumen Patung Semar di Pertigaan Pasar Jaya Agung, Jembrana, Waway Karya, Lamtim, berdiri kokoh setinggi 3,5 meter, Senin (29/11/2021) - foto Jali
Monumen Patung Semar di Pertigaan Pasar Jaya Agung, Jembrana, Waway Karya, Lamtim, berdiri kokoh setinggi 3,5 meter, Senin (29/11/2021) - foto Jali

WAWAINEWS – Monumen patung Semar, setinggi 3,5 meter berdiri kokoh di Simpang Tiga Pasar Jaya Agung, Desa Jembrana, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur.

Monumen Patung Semar di Bumi Tuah Bepadan menjadi ikon baru di Desa Jembrana tersebut diketahui baru selesai dibangun tahun ini. Informasi di lapangan  pembangunan patung itu, disebutkan melalui dana desa tahun 2021.

Scroll untuk baca artikel

Monumen patung Semar sebenarnya di Lampung menjadi polemik seperti di daerah Tubaba karena dianggap tidak menjunjung kearifan budaya lokal. Namun sepertinya tak berlaku di desa Jembrana meski ditempat lain diprotes.  Patung Semar, tetap berdiri kokoh di Bumi Lampung Timur.

Baca Juga : Patung Semar di Tiyuh Titimulyo

“Patung Semar itu baru jadi, dibangun dengan dana desa atau dibangun oleh Gede Sarwo, sebagai Kades Jembrana“kata Ida warga yang rumahnya tepat di belakang patung di Dusun Jaya Agung, saat di konfirmasi Wawai News, Senin (29/11/2021).

Dari pantauan di lokasi Monumen Patung Semar tersebut tepat di dudukan patung Semar ada diberi corak Jawa dan Bali. Lambang khas Lampung seperti Siger berada di paling bawah.

Saat ini di wilayah Lampung Timur diketahui telah terbentuk Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang telah dikukuhkan langsung oleh Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi.

FPK didalamnya ada terdiri dari berbagai suku seperti Etnis Tionghoa, Sunda, Palembang, Bali, Batak, Lampung, Bugis, Jawa, Minang, Banten dan Madura. Mereka katanya telah merumuskan dan menyepakati agar setiap ruang publik atau fasilitas umum berornamen Lampung.

“Saya minta FPK yang telah resmi terbentuk, bisa menyikapi soal Patung Semar di Desa Jembrana itu. Ini waktunya, jika forum itu dibentuk untuk mempertahankan budaya di wilayah Bumi Tuah Bepadan,”kata Ridwan Tokoh Pemuda di Sekampung Udik.

Jika dibiarkan, lanjutnya kedepan tak menutup kemungkinan akan ada Tugu Blangkon di Lampung Timur. Harusnya corak pembangunan di tempat terbuka di Lampung Timur bisa menggambarkan budaya daerah. Istilah pribahasa di mana bumi di pijak di situ langit dijunjung.

“Soal keberagaman Lampung Timur ini, sudah teruji. Meski dihuni multietnis tapi hidup berdampingan dengan tentram aman. Tapi jangan dinodai seperti berdirinya patung Semar, Semar itu lambang apa? inikan jadi persoalan juga di banyak tempat di Lampung seperti Tubaba. Sekarang ada di Lampung Timur,”tegas Ridwan. (**)

Jurnalis : Jali