Scroll untuk baca artikel
Lampung

Petani di Pringsewu Tewas Dalam Tenda Area Persawahan

×

Petani di Pringsewu Tewas Dalam Tenda Area Persawahan

Sebarkan artikel ini
Polisi bersama warga mengidentifikasi seorang petani yang tewas di dalam tenda areal persawahan milikinya di Pekon Sidoharjo, Pringsewu, Turino diduga meninggal karena kaget mendengar petir, Minggu (12/9/2021) - foto ist

PRINGSEWU – Tragis nasib nahas menimpa Turino (56) seorang warga Pekon Sidoharjo Kecamatan Pringsewu, tewas saat berteduh di dalam tenda di area persawahan miliknya di pekon setempat, Minggu (12/9/21).

Petani malang itu sementara meninggal diduga akibat terkejut mendengar suara petir yang keras saat berteduh di dalam tenda . Korban Turino pertama kali ditemukan istrinya Mugiati dalam kondisi tergeletak di bawah tenda yang didirikan ditengah sawah miliknya.

Scroll untuk baca artikel

Kejadian meninggalnya warga tersebut terjadi sekira jam 14.30 Wib. Sebelumnya korban bersama sang istri sedang beraktifitas memanen padi di sawah. Kemudian pada siang hari turun hujan lebat disertai kilat dan petir.

“Pada saat terjadi petir korban sedang berteduh ditenda yang terbuat dari terpal sedangkan isterinya sedang menggepyok padi disawah yang berjarak kurang lebih lima meter” tutur Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Atang Samsuri, menuturkan Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri pada Minggu (12/9/21) sore

Setelah terjadi bunyi petir yang cukup keras, istri korban masuk kedalam gubuk, namun betapa terkejutnya dia saat mendapati sang suami sudah dalam posisi tergeletak tidak bergerak dibawah tenda.

Mengetahui suaminya dalam kondisi tidak baik, lantas saksi meminta pertolongan warga, dan kemudian warga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Setelah menerima laporan terkait tewasnya warga, aparat kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap korban.

“Setelah kejadian korban sempat dibawa kerumah sakit Mitra Husada untuk dilakukan pemeriksaan, namun korban diketahui sudah dalam kondisi tidak bernyawa lagi” sambung Kapolsek

Kapolsek mengungkapkan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa meninggalnya korban, namun dugaan sementara penyebab meninggalnya korban akibat terkejut mendengar suara petir yang keras. Dugaan sementara tersebut diperkuat dengan tidak ditemukannya bekas luka akibat sambaran petir di tubuh korban.

Atas kejadian tersebut keluarga korban mengaku menerima dan mengikhlaskan kepergian korban untuk selama-lamanya dan menolak untuk dilakukan proses outopsi terhadap jenazah.

“Saat ini jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman” tandasnya