Scroll untuk baca artikel
Lampung

Sepuluh Hari Jalani Karantina, Pasien Corona Asal Margasekampung Dinyatakan Negatif

×

Sepuluh Hari Jalani Karantina, Pasien Corona Asal Margasekampung Dinyatakan Negatif

Sebarkan artikel ini

LAMTIM – Pasangan suami isteri asal Desa Peniangan, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, dinyatakan negatif (Bebas Covid-19). Keduanya telah menjalani karantina selama sepuluh hari di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Sukadana.

Saat ini, pasien atas nama Siti Makyah (26) dan suaminya Abdullah, yang ikut di karantina di rumah sakit Sukadana diketahui telah berkumpul dengan keluarganya di desa Gunung Raya di rumah orang tua Siti Makyah.

Scroll untuk baca artikel

Pasangan suami isteri tersebut diantar langsung oleh petugas rumah sakit menggunakan mobil ambulance hingga ke rumah orang tua Siti Makyah, di Desa Gunung Raya, Kecamatan Marga Sekampung, Jumat sore (18/9/2020).

Sebelumnya, diketahui SM lebih dulu telah dinyatakan positif Covid-19 saat dilakukan swab tes di Jakarta. Ia sempat menjalani karantina sebelum lari dan pulang ke Kampung halamnya, hingga akhirnya dijemput tim gugus tugas Lampung Timur, untuk dilakukan isolasi mandiri di RS Sukadana.

Selama dalam karantina di ruang isolasi mandiri RS Sukadana Siti Makyah kembali dilakukan  swab tes pada 14 September 2020 dan hasilnya dinyatakan negatif.

Melalui hasil tersebut rumah sakit Sukadana telah mengeluarkan surat resmi menyatakan bahwa pasien atas nama Siti Makyah (26) pada tanggal 18 September 2020 telah resmi menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 hari. Dan saat ini ia dinyatakan sehat (bebas Covid-19).

Penjemputan oleh Gugus tugas sebelumnya mengebohkan dua kampung yakni Desa Peniangan dan Desa Gunung Raya, Marga Sekampung. Hal tersebut karena gugus tugas ikut menjemput suami SM yang saat itu berada di desa Gunung Raya untuk ikut dilakukan karantina.

“Alhamdulillah kami sudah pulang dan diantar langsung oleh petugas menggunakan mobil ambulance sampai ke rumah. Saya sendiri ikut dikarantina sepuluh hari, dua kali dilakukan swab tes tapi semua hasilnya negatif,”ungkap Abdullah suami dari SM yang ikut dikarantina di RSukadana kepada Wawai News.

Dia mengisahkan selama mengikuti karantina sepuluh hari di RS Sukadana, kesehariannya ikut dijemur, olahraga dan diberi makan layaknya pasien.

Meskipun hasil swab pertama negatif, Abdullah mengaku pihak rumah sakit belum mengizinkan pulang. Hingga swab tes kedua keluar hasilnya kembali negatif dan akhirnya dinyatakan sehat hari ini diantar pulang sampai ke rumah.

“Selama sepuluh hari di karantina, saya tidak pernah bertemu isteri. Kami dipisah, selama menjalani karantina. Baru saat pulang, bersama satu mobil. Sepuluh hari di Karantina di RS Sukadana gratis, tidak dipungut biaya apapun,”ungkap Abdullah.

Sekretaris Desa Gunung Raya Irawan Saputra, membenar bahwa pasangan suami isteri SM dan Abdullah telah pulang setelah mengikuti Karantina. DIa menegaskan bahwa orang Tua Siti Makyah, adalah warga desa Gunung Raya.

“Siti Makyah aslinya kelahiran Desa Gunung Raya, tapi setelah menikah dia resmi pindah ikut suaminya menjadi warga Desa Peniangan. Saat ini keduanya berada di desa Gunung Raya di rumah orang tua Siti Makyah, sejak pagi tadi”ujar Irawan.

“Semua sudah selesai, Siti Makyah dan suaminya resmi dinyatakan sehat oleh Rumah Sakit Sukadana da nada suratnya. Harapannya tentu warga tidak perlu lagi resah,”tegasnya.

Namun demikian waspada jaga kondisi kesehatan dengan mengikuti anjuran protokol kesehatan menjaga jarak, tidak berkerumun, dan menggunakan masker harus menjadi perhatian saat berada di luar rumah sesuai anjuran pemerintah. (Kandar)